Mengenal produksi massal
Produksi massal identik dengan pengadaan produk barang dan jasa secara banyak.
Istilah produksi massal dapat
diartikan proses akhir pengembangan sebuah produk. Produksi massal merupakan
produk-produk yang telah dijual di pasaran serta lulus uji kualitas dan
kualifikasi dengan indeks penilaian yang ditetapkan, baik produsen itu sendiri
maupun lembaga pemerintah yang telah ditetapkan. Produksi massal berarti model
prototipe yang sesuai dengan keinginan produsen, calon konsumen, dan lembaga
terkait. Jadi, produksi massal adalah menciptakan produk dan jasa secara
besar-besaran dengan biaya dan bahan baku yang telah disepakati oleh
perusahaan, serta siap dipasarkan ke masyarakat.
1.Karakteristik Produksi Massal
Berikut beberapa karakteristik yang perlu diketahui.
a. Jumlah produksi yang banyak atau besar
Target produksi barang yang besar mencapai
ribuan unit per hari atau lebih umumnya pada industri makanan karena pada
industri makanan mempunyai permintaan pasar yang banyak.
b.
Menghasilkan satu jenis produk
Produksi massal akan menghasilkan produk satu
varian saja karena mesin dibuat secara otomatis untuk meciptakan satu jenis
produk. Misalnya, pada proses produksi massal perakitan sepeda motor maka
varian motor yang dihasilkan mempunyai spesifikasi dan merek yang sama.
c.
Step by
step sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Proses produksi massal mempunyai tahapan-tahapan produksi sesuai dengan
urutan di setiap sektor pekerjaan setiap unit produksi. Misalnya, proses
produksi minuman jus buah apel, meliputi menyediakan buah apel segar,
pengupasan, pembersihan, pemberian pemanis, hingga pengemasan. Berikut
ilustrasi gambar proses produksi minuman apel.
d. Menggunakan mesin dengan setting
otomatis
Dalam mempercepat produksi massal
maka semua pengerjaan produk harus menggunakan mesin yang telah disetting
sesuai dengan tahapan pengerjaan produk tersebut.
2.Jenis-Jenis Produksi
Pada subbab ini diharapkan peserta didik dapat memahami
jenis-jenis produksi sebagai berikut.
a.
Produksi ekstraktif
Produksi ekstraktif berupa pemanfaatan hasil
bumi emas, batu bara, serta kekayaan laut berupa ikan, minyak bumi, dan
sebagainya.
b.
Produksi agraris
Mengolah alam dengan memanfaatkan lahan tanah
untuk dibudidayakan. Misalnya, lahan tanah diperuntukan untuk menanam padi,
peternakan, perkebunan, dan perikanan.
c.
Produksi industri
Produksi industri yaitu proses pengolahan
bahan mentah atau bahan baku menjadi bahan jadi. Misalnya, industri garmen
mengolah kain menjadi baju atau celana.
d.
Produksi jasa
Desainer, guru, dan dokter adalah pekerjaan
yang bertugas memberikan pelayanan ke masyarakat. Seorang desainer mempunyai
tugas memberikan pelayanan konsultasi tentang desain.
3.Tahapan
Produksi Massal
a.
Membuat penjadwalan
Membuat penjadwalan produksi untuk
merencanakan sumber daya yang akan digunakan, meliputi mesin, sumber daya manusia,
serta material atau bahan baku. Penjadwalan produksi diperuntukan untuk
mengatur proses produksi yang dihasilkan dengan jumlah produksi yang
diinginkan.
Terdapat dua teknik dalam penjadwalan produksi, yaitu teknik penjadwalan
maju (forward scheduling) dan teknik
penjadwalan mundur (backward scheduling).
1)
Model penjadwalan maju (fordward scheduling)
Teknik penjadwalan produksi maju yaitu
menentukan awal dimulainya produksi, kemudian menghitung jumlah waktu ke depan
atau maju sampai waktu penyelesaian keseluruhan proses produksi.
2)
Model penjadwalan mundur (backward scheduling)
Teknik penjadwalan mundur yaitu teknik
penjadwalan produksi dilakukan jika produk dibutuhkan atau kapan waktu yang
telah ditentukan suatu proyek harus diselesaikan. Dalam waktu penyelesaian
produksi dihitung mundur sesuai dengan waktu proses produksi dimulai.
b.
Memilih peralatan
Setelah membuat penjadwalan produksi, tahap
selanjutnya merencanakan pemilihan alat. Alat digunakan untuk operasional
produksi untuk menentukan apakah akan dibuat secara otomatis atau manual.
c.
Pengerjaan peralatan dan perkakas
Pengerjaan
peralatan ini dibuat oleh tim ahli yang mempunyai keahlian di bidangnya.
d.
Mobilisasi personalia
Perusahaan harus mempunyai perencanaan dalam
manajemen personalia agar operasional perusahan dapat berjalan dengan baik.
Seleksi Pegawai, pendidikan, uraian tugas harus dilakukan dengan baik agar
perusahaan mempunyai pegawai yang benar-benar kompeten di bidangnya.
e.
Pembelian material
Pembelian
material disiapkan sesuai dengan produksi apa yang ingin dilakukan. Jika ingin
memproduksi stiker, materialnya berupa kertas, tinta, dan sebagainya.
f.
Pengerjaan
Proses pengerjaan siap dilakukan karena semua
perangkat sudah siap. Oleh karena itu, lakukan pengerjaan sesuai dengan
produksi massal yang akan dikerjakan.
Kasus Produksi Massal
Berikut ini beberapa contoh kasus
produksi massal.
1.Produksi
Cutting Sticker
Bagi peserta didik SMK yang ingin menumbuhkan jiwa kewirausahaan
dapat mencoba berjualan cutting sticker. Peralatan yang digunakan sebagai
berikut. a. Membeli mesin cutting sticker
Mesin cutting sticker saat ini beragam merek
mudah ditemukan di
pasaran. Tentukan merek dan nominal harga akan dibeli. Belilah mesin
yang mempunyai keandalan dalam hal produksi, lalu carilah informasi terkait
testemoni produk di Google.
b.
Mempunyai komputer
Komputer digunakan untuk proses desain cutting
sticker dan proses pengoperasian mesin cutting sticker.
c.
Bahan baku
Bahan baku produksi cutting sticker dapat
menggunakan sticker polos dan bewarna. Bahan lain yang dapat digunakan yaitu
scotlite.
d.
Alat penunjang
Alat penunjang produksi, di antaranya kamera
digital, scanner, printer, mesin digital printing, dan sebagainya.
2.Produksi Kaos Sablon
Produksi kaos dengan sablon telah banyak diminati oleh para
konsumen. Produksi kaos disesuaikan dengan tren yang sedang booming pada hari tertentu. Hasil riset
kaos dilihat dari tren di media sosial, penjualan tertinggi di e-commerce, para
penjual, dan produsen kaos memberikan rekomendasi kaos yang disukai pada saat
ini. Pembuatan desain direncanakan melihat kondisi dan situasi saat ini yang
dapat diimplementasikan dijual ke pasaran.
Pengerjaan sablon
kaos dapat dilakukan secara manual maupun komputer. Dalam pengerjaan
menggunakan komputer maka harus menyediakan perangkat digital printing yang
dapat mencetak kaos. Printer yang digunakan mencetak kaos biasa disebut Direct
To Garment (DTG).
a.
Produksi sablon mug
Mug
atau cangkir dibuat dengan cetakan logo yang menempel di bagian mug.
Mug ini biasanya digunakan untuk suvenir atau cendera
mata.
Bahan yang digunakan yaitu kertas sublim atau
kertas inkjet. Tinta yang digunakan berjenis sublim yang terbuat dari polymer
yang dapat mencair jika dipanaskan. Sementara lapisan penahan panas dapat
menggunakan isolasi kertas merek panfix.
b.
Produksi Internet of Things (IoT)
Di era revolusi industri 4.0 Internet of
Things (IoT) mempunyai peran yang sangat penting untuk pengembangan industri
saat ini. Siswa SMK kompetensi RPL dan TKJ dapat mempelajari untuk membuat
produk IoT. Proyek IoT yang dapat dibuat yaitu menyalakan dan mematikan lampu
via internet. Perangkat yang digunakan AgnosThings dan ESP8266.
c.
Produksi Arduino
Arduino merupakan perangkat mikro controller
yang mempunyai banyak fungsi. Proyek yang dapat dibuat menggunakan Android, di
antaranya mengontrol lampu jarak jauh, mendeteksi asap, mendeteksi panas, dan
sebagainya.
d.
Membuat jam digital
Membuat jam digital menggunakan perangkat
Modul P10 dengan control TF-LU20. Perangkat tambahan yaitu power supplay 5v 5
ampere, sedangkan software yang digunakan Power Led.
C. Membuat Perencanaan Produksi Massal
Pada subbab ini peserta didik diharapkan dapat membuat
perencanaan produksi massal. Produksi massal di bidang unit usaha, di antaranya
industri makanan dan industri kreatif.
1.Industri Makanan
Industri makanan
dapat berupa makanan untuk anak-anak dan orang dewasa.
2.Industri Kreatif
Industri kreatif dapat diartikan pemanfaatan
bahan baku yang dapat dimanfaatkan menjadi sebuah nilai jual. Industri ini
dapat memanfaatkan bahan-bahan, berupa kayu, plastik, tali, dan sebagainya.
3.Produksi
dalam Bidang Jasa
Produksi massal tidak hanya menyediakan barang saja,
tetapi dapat juga jasa. Produksi massal dalam bidang jasa, berupa pemasangan,
instalasi, perakitan, konsultan, dan sebagainya. Berikut ini contoh produksi
massal dalam bidang jasa. a. Jasa instalasi
Instalasi adalah pemasangan software pada
sebuah hardware agar perangkat tersebut dapat beroperasi. Proses instalasi pada
perangkat elektronik, contoh: instalasi cctv, instalasi sistem operasi
komputer, instalasi smartphone, dan lainlain.
b.
Jasa perakitan
Perakitan adalah perangkat-perangkat yang
dirakit menjadi sebuah perangkat yang dapat digunakan. Perakitan pembentukan
dari beberapa komponen yang dirakit menjadi suatu produk dengan kualitas yang
baik sesuai dengan standardisasi pelatihan atau buku petunjuk atau pedoman dari
perakitan produk tersebut. Biasanya jasa perakitan ini menjadi satu paket
dengan instalisasi sistem dalam produk tersebut sehingga user atau konsumen
dapat melihat dan mennggunakan produk tersebut. Contoh: merakit komputer dan
smartphone.
c.
Jasa pembuatan web
Seorang programmer yang mempunyai keahlian
mengoding dapat menawarkan jasa untuk membuat web. Website dapat dikategorikan
milik pribadi, pemerintah, dunia pendidikan, e-commerce, dan sebagainya.
d.
Jasa pembuatan software
Saat ini segala bentuk pengolahan data telah
dilakukan melalui komputer. Misalnya, pada proses belanja di supermarket telah menggunakan perangkat
yang dibuat secara otomatis. Jasa ini, meliputi pengolahan data sekolah, rumah
sakit, absensi pegawai, dan sebagainya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus